Peringati Kematian Bos Wagner, Warga Rusia Kenang Prigozhin Sebagai Pria yang Korbankan Hidupnya untuk Negara
Prigozhin, yang memanfaatkan kehadiran Wagner yang besar di media sosial untuk mengumumkan keberhasilannya di medan perang, berselisih dengan lembaga militer Rusia musim panas lalu ketika ia berulang kali menuduh para petinggi militer tidak kompeten dan bahkan berkhianat.
Pada bulan Juni tahun lalu, ia memimpin pemberontakan yang berlangsung singkat di mana para pejuang Wagner-nya menguasai kota selatan Rostov-on-Don dan berbaris menuju Moskow sebelum berbalik arah.
Tepat dua bulan kemudian, pemimpin Wagner itu tewas ketika pesawatnya secara misterius jatuh di utara Moskow, menewaskan semua orang di dalamnya.
Sejak saat itu, para pelayat telah merayakan Prigozhin sebagai pahlawan di berbagai tugu peringatan darurat di seluruh negeri, meskipun pemerintah Rusia kurang menyukai pria yang mengajukan tantangan paling serius terhadap wewenang Presiden Vladimir Putin sejak ia berkuasa pada tahun 1999.
Di pemakaman di St Petersburg, beberapa orang mengatakan bahwa konflik di Ukraina akan lebih dekat dengan penyelesaian jika Prigozhin masih hidup.
"(Ketenangannya) (adalah yang dibutuhkan sekarang). Kemampuan mentalnya untuk mengatur berbagai hal, untuk melakukan (apa yang diperlukan)," kata seorang pria bernama Alexander.
"Saya pikir jika ia ada di sana bersama dengan kelompok Wagner PVC (perusahaan militer swasta) dan melanjutkan aktivitasnya, masalah dengan Ukraina akan lebih dekat dengan penyelesaian,” tambahnya.
(Susi Susanti)
