Mereka juga akan menilai dampak serangan roket dan pesawat nirawaknya terhadap target militer Israel sebelum menentukan apakah akan melakukan serangan lebih lanjut untuk membalas dendam atas terbunuhnya komandan.
Pemimpin kelompok bersenjata Lebanon itu mengatakan dalam pidato yang disiarkan televisi bahwa mereka telah mampu melakukan serangannya seperti yang direncanakan. Dia membantah pernyataan militer Israel bahwa serangan pendahuluannya telah menghentikan serangan yang lebih luas oleh kelompok itu.
Nasrallah mengatakan kelompok itu sengaja menahan diri untuk tidak menargetkan warga sipil atau infrastruktur publik, termasuk Bandara Ben Gurion di Tel Aviv. Dia berbicara sekitar 12 jam setelah baku tembak paling intens antara Hizbullah yang didukung Iran dan Israel sejak permusuhan pecah bersamaan dengan perang di Gaza.
Ia mengatakan target utama kelompok itu adalah pangkalan intelijen militer sekitar 110 km di dalam wilayah Israel, serangan terdalam sejauh ini dan hanya 1,5 km di utara Tel Aviv.
Nasrallah mengatakan kelompok itu akan menilai hasil operasi tersebut, sebagai balasan atas pembunuhan komandan tinggi Hizbullah Fuad Shukr oleh Israel di pinggiran Beirut bulan lalu.
(Susi Susanti)