Namun, jika situasinya nanti harus mengharuskan dia melepas jabatan Menseskab menurutnya itu merupakan hal yang mudah.
"Kalau saatnya diperlukan untuk mundur bagi saya ringan-ringan saja, mundur-mundur saja bukan hal yang terlalu serius," ujarnya.
Dia menegaskan, saat ini dirinya hanya ingin fokus bekerja disisa jabatannya sebagai pembantu kepala negara.
"Tetapi yang tidak kalah pentingnya saya tetap ingin memberikan kontribusi selama saya masih diberikan kesempatan untuk bekerja memberikan pelayanan terbaik bagi pemerintah, bagi Presiden, bagi Wakil Presiden," pungkasnya.
(Awaludin)