Ia pertama kali mendekati kapal Norwegia pada bulan April 2019 di dekat pulau Ingoya, sekitar 415 km (260 mil) dari Murmansk tempat Armada Utara Rusia bermarkas.
Penampakan itu menarik perhatian karena paus beluga jarang terlihat sejauh ini di selatan Arktik.
Penemuan itu menyebabkan penyelidikan oleh badan intelijen domestik Norwegia, yang kemudian mengatakan bahwa paus itu kemungkinan telah dilatih oleh tentara Rusia karena ia tampak terbiasa dengan manusia.
Paus itu kemudian dikenal secara lokal sebagai Hvaldimir, plesetan dari kata Norwegia untuk paus, "hval", dan Presiden Vladimir Putin.
Rusia memiliki sejarah melatih mamalia laut seperti lumba-lumba untuk keperluan militer dan situs web Barents Observer telah mengidentifikasi kandang paus di dekat pangkalan angkatan laut di wilayah barat laut Murmansk.
Rusia tidak pernah secara resmi menanggapi klaim bahwa Hvaldimir mungkin telah dilatih oleh militer Rusia. Rusia sebelumnya telah membantah adanya program apa pun yang berupaya melatih mamalia laut sebagai mata-mata.
(Susi Susanti)