Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Serangan Rudal Rusia Hantam Poltava Ukraina, 51 Orang Tewas dan 271 Terluka

Susi Susanti , Jurnalis-Rabu, 04 September 2024 |10:45 WIB
Serangan Rudal Rusia Hantam Poltava Ukraina, 51 Orang Tewas dan 271 Terluka
Setidaknya 51 orang tewas dan 271 lainnya cedera dalam serangan rudal Rusia di kota Poltava, di Ukraina tengah (Foto: AP)
A
A
A

UKRAINA - Setidaknya 51 orang tewas dan 271 lainnya cedera dalam serangan rudal Rusia di kota Poltava, di Ukraina tengah. Sebuah akademi militer dan rumah sakit di dekatnya juga terkena serangan.

Angkatan darat Ukraina mengonfirmasi bahwa personel militer tewas dalam serangan itu. Kementerian pertahanan Ukraina orang-orang tidak punya cukup waktu untuk pergi ke tempat perlindungan bom setelah alarm serangan udara berbunyi.

Presiden Volodymyr Zelensky berjanji bahwa apa yang disebutnya "sampah Rusia" akan membayar serangan itu. Dia berulang kali menyerukan lebih banyak pertahanan udara sehingga Ukraina dapat melindungi dirinya sendiri dengan melakukan serangan rudal jarak jauhnya sendiri. Moskow belum mengomentari serangan itu.

Orang-orang di sekitar memberi tahu tim BBC bahwa jendela mereka pecah karena kekuatan benturan.

BBC bertemu dengan Mykyta Petrov yang berusia 26 tahun, seorang kadet yang baru mulai di Institut Komunikasi Militer Poltava dua minggu lalu. Ia menggambarkan momen serangan itu terjadi tepat setelah pukul 09:00 waktu setempat pada Selasa pagi (06:00 GMT), dengan mengatakan rudal kedua menghantam hanya tiga detik setelah yang pertama.

"Saya berlari keluar, ada asap dan debu di mana-mana, banyak orang di luar sedang merokok, dan banyak yang terbunuh,” terangnya.

Ia mengatakan bahwa apa yang ia lihat telah memengaruhinya secara psikologis, bahwa ada terlalu banyak darah dan mayat.

 

Laporan sebelumnya dari para blogger militer Rusia menunjukkan bahwa para kadet berkumpul di sebuah parade militer yang diadakan di institut tersebut, tetapi kementerian tersebut mengonfirmasi bahwa tidak ada parade yang berlangsung pada saat serangan itu.

Alarm berbunyi pada pukul 09:08 waktu setempat dan semua orang menuju ke tempat perlindungan. Ledakan itu dimulai beberapa menit setelah alarm berbunyi.

Gambar kepala dan bahu seorang wanita berambut pirang, diikat ke belakang, mengenakan kaus hitam.

Jana Kulishova tidak punya waktu untuk mencapai tempat perlindungan serangan udara

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement