GEORGIA – Biro Investigasi Federal (FBI) mengaku pernah mewawancarai anak laki-laki yang dituduh melakukan penembakan di sekolah menengah Georgia. Wawancara yang dilakukan pada tahun lalu terkait ancaman daring anonim ini seolah menjadi alarm atau peringatan bagi FBI tentang penembakan yang terjadi pada Rabu (4/9/2024).
Namun, Colt Gray, 14 tahun, membantah kepada polisi pada Mei 2023 bahwa ia berada di balik unggahan internet yang memuat gambar senjata api, yang memperingatkan tentang penembakan di sekolah.
Tersangka diketahui melepaskan tembakan pada Rabu (4/9/2024) di Sekolah Menengah Apalachee di kota Winder, menewaskan dua guru dan dua murid. Delapan siswa dan satu guru terluka.
Ia ditangkap di sekolah dan akan dituntut sebagai orang dewasa. Polisi telah mengidentifikasi para korban sebagai guru Christina Irimie dan Richard Aspinwall serta siswa berusia 14 tahun Mason Schermerhorn dan Christian Angulo.
Dalam konferensi pers, direktur Biro Investigasi Georgia Chris Hosey mengatakan senjata yang digunakan adalah senjata bergaya platform AR.
Dalam sebuah pernyataan, FBI mengatakan Pusat Operasi Ancaman Nasionalnya telah memberi tahu penegak hukum setempat pada Mei 2023 setelah menerima informasi anonim tentang ancaman daring untuk melakukan penembakan di sekolah di lokasi dan waktu yang tidak diketahui.
Badan tersebut mengatakan bahwa dalam waktu 24 jam, penyidik telah menentukan bahwa ancaman tersebut berasal dari Georgia.