Sebagaimana diketahui, penculikan itu terjadi pada 2 waktu berbeda yakni awal dan akhir Agustus 2024. Pelaku menggunakan modus yang relatif sama dengan berdalih menjemput korban dengan alasan pihak keluarga sedang berhalangan.
Pengakuan dari keluarga salah satu korban menyebut, korban dibawa berkeliling lalu dimasukkan ke dalam sebuah Ruko. Siswi tersebut tak lagi mengetahui apa yang terjadi di dalamnya karena begitu terbangun dalam posisi tanpa pakaian.
Pelaku lantas mengembalikan korban ke dekat sekolah pada malam harinya. Kejadian ini terungkap, setelah korban bercerita kepada kedua orang tuanya.
(Awaludin)