Ia adalah seorang biarawati Spanyol dan menjadi wanita pertama yang diangkat menjadi doktor gereja pada tahun 1970, sebuah kehormatan yang diberikan kepada orang-orang kudus yang telah meninggal atas kontribusi signifikan mereka terhadap doktrin gereja.
St. Teresa dikanonisasi yang berarti ia dinyatakan sebagai orang kudus pada bulan Maret 1622.
Sejak jasadnya terakhir kali digali, jasadnya digambarkan sebagai tidak rusak, yang berarti jasadnya belum mengalami proses pembusukan normal setelah kematian.
Para peneliti ingin mengungkap bagaimana jasad St. Teresa masih belum rusak dan berharap bahwa hal itu dapat memberikan informasi tentang cara mengawetkan relik di masa mendatang.
Chiesa mengonfirmasi bahwa mereka masih dalam tahap awal menganalisis jasad St. Teresa, seraya menambahkan bahwa masih terlalu dini untuk merilis rincian tentang pemeriksaan tambahan yang mereka lakukan.
Keuskupan telah mengambil langkah-langkah ketat untuk melindungi jenazah orang kudus tersebut, termasuk mewajibkan total 10 kunci untuk mengakses peti jenazahnya.
(Susi Susanti)