Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Megawati Bertolak ke Rusia dan Uzbekistan,  Ada Apa?

Felldy Utama , Jurnalis-Minggu, 15 September 2024 |21:57 WIB
Megawati Bertolak ke Rusia dan Uzbekistan,  Ada Apa?
Ilustrasi
A
A
A

JAKARTA - Presiden kelima RI yang juga merupakan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri akan bertolak ke St. Petersburg, Rusia dan Samarkand, Uzbekistan. Ada sejumlah kegiatan yang akan dilakukan Ketua Umum DPP PDIP itu dialam kunjungan ke dua negara tersebut.

Ketua DPP PDIP Bidang Luar Negeri, Ahmad Basarah menyampaikan bahwa Megawati rencananya akan bertemu dengan tokoh pemerintahan, kuliah umum serta pertemuan forum rektor. 

"Kunjungan ini menunjukkan kedekatan yang terjalin antara Megawati dengan tokoh-tokoh Rusia dan Uzbekistan. Sekaligus melanjutkan tradisi hubungan historis yang telah terjalin erat sejak era Presiden Soekarno, ayahanda Megawati," kata Basarah dalam keterangan tertulisnya, Minggu (15/9/2024).

Di St. Petersburg, kata dia, Megawati akan melaksanakan pertemuan dengan Gubernur St. Petersburg dan memberi kuliah umum di kampus bersejarah Universitas St. Petersburg sekaligus menghadiri pertemuan Forum Rektor yang bergengsi.

"Ini menjadi pengakuan akan peran Ibu Megawati dalam dunia pendidikan serta eratnya hubungan persahabatan Indonesia dan Rusia," ujarnya.

Wakil Ketua MPR RI ini juga mengingatkan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin pernah menganugerahkan Bintang Persahabatan kepada Megawati Soekarnoputri, atas jasa-jasa beliau mempererat persahabatan dan kerja sama antara Indonesia dengan Rusia, pada 2 Juni 2021 lalu.

Sementara, Di Samarkand, Uzbekistan, Megawati akan berziarah ke makam Imam Al-Bukhari. Megawati juga akan menerima anugerah Doktor Kehormatan dari Silk Road University. 

"Kunjungan ini melanjutkan tradisi hubungan bersejarah yang kokoh dan akan selalu dikenang rakyat kedua negara, dimana Presiden Soekarno dianggap sebagai penemu kembali dan penggagas pemugaran makam Imam Al-Bukhari sehingga menjadi tempat yang megah dan layak untuk berziarah seperti saat ini," tuturnya.

Lebih lanjut, Basarah mengatakan bahwa undangan dari Rusia dan Uzbekistan untuk Megawati sudah lama ada, namun baru saat ini bisa direalisasikan.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement