Tiga tahun kemudian, ia dan keluarganya pindah ke Hong Kong dan menjadi pilot Cathay Dragon, anak perusahaan Cathay Pacific yang berhenti beroperasi pada 2020 karena Covid-19. Akhirnya, Kapten Philip kembali ke Susi Air dan menerbangkan pesawat di jalur berbahaya yang menggunakan landasan pacu pendek di perbukitan terjal.
“Ini menunjukkan betapa dia adalah seorang keluarga, menempatkan dirinya pada risiko untuk mendapatkan uang untuk menghidupi keluarganya,” ucap seorang pilot kolega Mehrtens.
Menurut kolega tersebut, Kapten Philip merupakan seorang pria yang baik dan tak ada yang pernah mengatakan hal buruk tentangnya. "Phil adalah pria yang paling baik, dia benar-benar baik, tidak ada yang pernah mengatakan hal buruk tentang dia," ujarnya.
Kini, Kapten Philip berhasil dibebaskan dan dijemput oleh tim gabungan bertempat di Kampung Yuguru, Distrik Maibarok, Kabupaten Nduga dan langsung diterbangkan menuju Mako Brimob Batalyon B/Timika, Sabtu (21/9/2024). Selanjutnya, ia akan diterbangkan ke Jakarta.