“Memangnya itu bangkai (jasad) mau diapain? Mau dimakan? Kan gua kata, orang kampung kalau sudah diantarkan mayatnya, ya sudah. apa yang kita tutut? Namanya orang meninggal. Berarti nasib dia, takdir dia,” tuturnya.
“Ikhlas. Demi Allah nggak ada berat apapun. Itu menganggap aja udah nasib dia. Yang penting di rahmatullah dia biar keterima,” sambungnya.
(Angkasa Yudhistira)