Sementara itu, calon Gubernur Banten Andra Soni menyampaikan terima kasih atas deklarasi dukungan dari Buruh Sahabat Andra Soni-Dimyati untuk kemenangan Pilkada Banten 2024.
Andra Soni mengatakan, penggerak ekonomi di Indonesia umumnya dan Banten khususnya adalah para buruh. Sebelum Provinsi Banten terbentuk, kata Andra, investasi lebih banyak pada karya ketimbang padat modal.
"Saat ini, Banten merupakan daerah urutan kelima untuk tujuan investasi. Mudah-mudahan ke depannya para buruh di Banten semakin sejahtera," ujarnya.
Andra mengakui bahwa dirinya juga pernah menjadi buruh bangunan setelah lulus SMA dan sering bergaul dengan aktivis buruh. Karena itu, ia mengaku sangat paham dengan kehidupan para buruh.
"Saya salut dengan nama Buruh Sahabat Andra Soni-Dimyati ini. Namanya ini artinya, jika saya nanti terpilih menjadi gubernur Banten, buruh tetap menjadi sahabat saya. Saya juga berkomitmen, jika saya terpilih menjadi gubernur Banten akan tetap menjalin komunikasi dengan para buruh lewat lembaga tripartit yang ada di Provinsi Banten. Kalau selama ini yang berurusan dengan buruh yang setingkat kepala bidang atau kepala dinas, nanti kalua saya terpilih menjadi gubernur Banten saya akan terjun langsung," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Andra menyampaikan visi dan misinya, salah satunya program unggulan sekolah gratis. Ia mengungkapkan bahwa selama ini sekolah gratis hanya berlaku untuk SMA/SMK dan MA negeri. Ia berjanji, jika dirinya terpilih menjadi gubernur Banten, ia akan menggratiskan juga sekolah di swasta.
"Anak-anak di sekolah swasta itu juga adalah anak-anak kita warga Banten. Tidak adil kalau sekolah gratis itu hanya berlaku di sekolah negeri. Mungkin ada yang bertanya, apakah mungkin sekolah gratis itu berlaku di sekolah swasta? Jawabannya, sangat mungkin asal tidak korupsi," tegasnya.
Mantan Ketua DPRD Andra Soni sendiri maju di Pilgub Banten setelah mendapat dukungan dari 10 partai.
Kesepuluh partai yang mendukung pasangan Andra-Dimyati adalah Partai Gerindra, PKS, Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Demokrat, Partai Garda Republik Indonesia (Garuda), dan Partai Rakyat Adil Makmur (Prima).
(Khafid Mardiyansyah)