Ribuan Pengunjuk Rasa Demo di Seluruh Dunia Tuntut Diakhirinya Pertumpahan Darah di Timur Tengah Jelang Peringatan 7 Oktober
"Kami khawatir akan perang regional, karena ada ketegangan dengan Iran saat ini, dan mungkin dengan Irak dan Yaman,” terang pengunjuk rasa Lebanon-Prancis Houssam Houssein di Paris.
"Kami benar-benar perlu menghentikan perang karena sekarang sudah tidak tertahankan lagi,” lanjutnya.
Israel telah menghadapi kecaman internasional yang luas atas tindakannya di Gaza, dan sekarang atas pembomannya di Lebanon. Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu mengatakan pemerintahnya bertindak untuk mencegah terulangnya serangan Hamas pada 7 Oktober dan Washington mengatakan mendukung hak Israel untuk membela diri.
Badan-badan pemerintah AS memperingatkan pada hari Jumat bahwa peringatan serangan Hamas pada 7 Oktober dapat memotivasi orang untuk terlibat dalam kekerasan. Pejabat di beberapa negara bagian, termasuk New York, meningkatkan langkah-langkah keamanan sebagai bentuk kehati-hatian.
Di Manila, para aktivis bentrok dengan polisi antihuru-hara setelah mereka dihalangi untuk melakukan demonstrasi di depan kedutaan besar AS di ibu kota Filipina yang menentang dukungan Washington terhadap Israel.
Diplomasi internasional yang didukung oleh AS sejauh ini gagal mencapai kesepakatan gencatan senjata di Gaza. Hamas yang menginginkan kesepakatan yang mengakhiri perang sementara Israel, mengatakan pertempuran hanya dapat berakhir jika Hamas dibasmi.
Lebih banyak demonstrasi diperkirakan akan terjadi di seluruh dunia selama akhir pekan.
(Susi Susanti)
