Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Setahun Perang Gaza, Ekonomi Israel Morat-marit 46.000 Bisnis Bangkrut

Susi Susanti , Jurnalis-Senin, 07 Oktober 2024 |11:58 WIB
Setahun Perang Gaza, Ekonomi Israel Morat-marit 46.000 Bisnis Bangkrut
Kondis keuangan Israel diperkirakan semakin remuk dan hancur akibat keputusan perangnya di Gaza (Foto: Flash90)
A
A
A

ISRAEL – Kondis keuangan Israel diperkirakan semakin remuk dan hancur akibat keputusan perangnya di Gaza.  Mengenai situasi keuangan domestik, para ekonom mengatakan lebih dari 46.000 bisnis telah bangkrut, sementara entitas yang lebih besar juga merasakan tekanan keuangan.

"Pelabuhan Eilat juga bangkrut, yang merupakan satu-satunya pelabuhan yang dimiliki Israel di Laut Merah," terang ekonom politik Israel Shir Hever.

"Pariwisata nol. Tidak ada pariwisata. Secara keseluruhan, investasi internasional di Israel hampir tidak ada,” lanjutnya.

Hever mengatakan yang menjadi perhatian utama adalah sektor teknologi tinggi Israel, yang dulunya merupakan bagian terpenting dari ekonomi Israel.

"Perusahaan-perusahaan teknologi tinggi ini menggunakan semua sumber daya untuk mencoba pindah. Mereka sangat khawatir bahwa mereka tidak dapat beroperasi di Israel dalam kondisi saat ini,” katanya.

"Mereka tidak percaya bahwa para pekerja tidak akan dikirim untuk berperang. Mereka tidak percaya bahwa daerah tersebut aman. Mereka tidak percaya bahwa ekonomi stabil. Mereka tidak percaya pemerintah tidak akan campur tangan dan menyita properti mereka,” lanjutnya.

“Perusahaan-perusahaan ini sekarang berusaha agar diri mereka dijual ke luar,” katanya, mengutip contoh perusahaan keamanan siber Israel, Wiz, yang mengincar akuisisi Google senilai USD23 miliar yang menarik perhatian media besar di negara tersebut.

"Tetapi, tentu saja, Google membatalkan kesepakatan ini. Mereka tidak pernah membeli. Mereka tidak ingin melakukan investasi seperti itu,” ujarnya.

Ekonomi Israel, kata Hever, terus-menerus berada dalam keadaan darurat, yang merupakan satu-satunya hal yang mencegah keruntuhan total.

"Orang-orang ingin mengadakan pemilu. Mereka ingin ada proses penyelidikan semua korupsi dan kasus-kasus," katanya.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement