Laptop-laptop yang hilang merupakan bantuan dari pemerintah pada tahun 2022, dan sebelum insiden terjadi, pihak sekolah sempat memisahkan laptop yang rusak dan yang masih layak pakai untuk digunakan dalam ANBK.
Kini, dengan 29 unit laptop hilang, sekolah mengalami kendala besar dalam mempersiapkan siswa-siswinya menghadapi ANBK yang akan dimulai dengan simulasi pada 16 Oktober, dan pelaksanaan utamanya pada 4 November mendatang.
Ana menambahkan bahwa kejadian pencurian ini diduga terjadi saat kondisi sekolah sedang sepi, dan kemungkinan besar ruangan tempat penyimpanan laptop lupa dikunci. Hal ini membuat para pelaku dengan mudah membawa kabur perangkat-perangkat yang sangat dibutuhkan tersebut.
"Saat guru nanya soal laptop, saya pede saja jawabnya, karena yakin disimpan di lemari. Tapi setelah dicek, ternyata sudah nggak ada. Kami sempat mengira mungkin dibereskan penjaga atau siapa, tapi ternyata benar-benar hilang," ungkap Ana.