“Kemarin isu itu mengemuka karena ditemukan ada data-datanya (yang tidak tepat), berarti kan problemnya di data bukan di niat baiknya. Hal-hal begitu yang perlu dievaluasi, kunci program itu harus adil. Itu aja. Jadi kalau dirasa kurang adil disampaikan, kalau belum faham difahamkan,” tuturnya.
Program sekolah gratis di sekolah swasta dan negeri itu sendiri memang diharapkan bisa menjadi solusi bagi peserta didik yang terdaftar di DTKS tapi tak menerima KJP Plus.
Alhasil, anak-anak yang gagal dalam proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) di sekolah negeri tak perlu bimbang lagi karena mereka tetap bisa mendapatkan pendidikan gratis di sekolah swasta yang berada dekat dengan rumah mereka.
(Angkasa Yudhistira)