"Kita dapat mengganti bahan bakar fosil dengan energi terbarukan. Kita memiliki potensi panas bumi terbesar. Saya pikir 60 persen dari potensi energi panas bumi dunia ada di Indonesia. Kita memiliki potensi, tentu saja, energi surya, tetapi kekuatan utama kita akan datang dari bioenergi, dari bahan bakar nabati yang dapat kita hasilkan. Kita akan melakukannya," sambungnya.
Prabowo berharap bersama Brazil dan Kongo dapat bekerja sama untuk memproduksi bahan bakar dari tanaman. Dan menurutnya hal itu akan menghemat banyak devisa.
Ketua umum Partai Gerindra itu juga mengaku telah berdiskusi dengan pemerintah Peru untuk saling bekerja sama demi masa depan dengan sumber daya yang dimiliki masing-masing negara.
"Saya pikir kami memiliki sumber daya yang saling melengkapi untuk masa depan. Kami telah berhasil memiliki kebijakan ekonomi dan fiskal yang bijaksana dalam beberapa tahun terakhir. Kami berhasil mempertahankan pertumbuhan bahkan setelah covid. Pertumbuhan kami sekarang sekitar 5 persen, lebih tinggi dari rata-rata global. Inflasi kami berada pada 2 persen," pungkasnya.
(Awaludin)