Warga lainnya Abdullah ketua RT 06 Kampung Gobah, Desa Pantai Bahagia menyebut hingga hari ke empat ini belum ada bantuan baik logistik makanan atau obat-obatan dari Pemerintah Kabupaten Bekasi.
"Bantuan obat-obatan dan logistik makanan siap saji sangat dibutuhkan bagi warga Kampung Gobah. Sulitnya akses yang bisa dilalui kendaraan roda dua membuat warga terpaksa mengolah sisa makanan yang ada di rumah," ucapnya.
Bahkan, kata Dia, ketinggian air sampai 70 centimeter ini sejak empat hari ini, Pemerintah Kabupaten Bekasi belum memberikan bantuan makanan siap saji ataupun paket sembako.
"Tolong kepada Pemerintah Kabupaten Bekasi tolong dibantu warga kami di RT 06 ini, soalnya banjir rob sudah terlalu tinggi," keluh dia.
Banjir rob ini, lanjut Abdullah juga berdampak negatif bagi para nelayan. Gelombang air yang tinggi membuat nelayan enggan melaut karena berbahaya. Selain itu kondisi air pasang surut itu membuat tangkapan hasil laut baik ikan, cumi dan udang berkurang.
"Gimana mau melaut airnya tinggi. Ditengah juga belum tentu ada ikan. Sekarang nelayan nunggu air normal dulu baru melaut yang dekat-dekat, bahaya juga kalau jauh-jauh," tandasnya.
(Angkasa Yudhistira)