4. Tak Ada Nilai Standar
Natalis menjelaskan tidak ada nilai standar antara pelamar lulusan SMA maupun sarjana saat tes CPNS di Papua Selatan.
"Ada SMA yang nilainya 300 tidak, sedangkan sarjana nilai 100 lulus. Seharusnya ada ambang batas jadi saudara-saudara ini mengerti," katanya.
Kekecewaan juga diluapkan pelama CPNS lainnya Maksi Tokiyo. Sebab dia menilai hasil seleksi tidak adil bagi orang Papua, warga Mappi.
"Ada sarjana yang dapat kuotanya bukan asli Mappi tapi orang luar," kata Maksi Tokiyo.
5. Kepala Daerah Diminta Bertanggung Jawab
Dalam aksi tersebut, massa meminta kepala daerah untuk bertanggungjawab. Sebab hasil seleksi CPNS ini merugikan orang asli Papua.
Massa mengancam jika tidak dapat bertemu dengan penjabat bupati dan diberi penjelasan secara transparan, akan kembali melakukan aksi turun ke jalan hingga mengancam akan membakar Bandara Kepi Kabupaten Mappi.
(Khafid Mardiyansyah)