Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Trump Ancam Hamas: Segera Bebaskan Sandera Atau Hadapi Neraka

Rahman Asmardika , Jurnalis-Selasa, 03 Desember 2024 |17:49 WIB
Trump Ancam Hamas: Segera Bebaskan Sandera Atau Hadapi Neraka
Presiden Terpilih AS Donald Trump.
A
A
A

WASHINGTON - Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengancam akan “menjatuhkan hukuman berat” terhadap Hamas jika tawanan yang ditahan di Gaza selama perang kelompok itu dengan Israel yang masih berlangsung, tidak dibebaskan sebelum ia mulai menjabat pada 20 Januari 2025.

Pernyataan pada Senin, (2/12/2024) tersebut merupakan pernyataan Trump yang paling tegas mengenai upaya yang menemui jalan buntu untuk mengakhiri perang di Gaza, sejak pemilihan umum AS pada 5 November. Pernyataan ini muncul di tengah laporan bahwa ia mendorong agar gencatan senjata dicapai sebelum masa jabatan keduanya dimulai.

Dalam sebuah posting di media sosial Truth Social miliknya, Trump mengecam tidak adanya tindakan untuk mendorong pembebasan para tawanan tersebut. INi merupakan ejekan terhadap Presiden AS Joe Biden yang dianggap tidak mampu menengahi gencatan senjata antara Israel dan Hamas dalam perang yang telah berlangsung lebih dari setahun.

"Biarkan TRUTH ini berfungsi untuk menunjukkan bahwa jika para sandera tidak dibebaskan sebelum 20 Januari 2025, tanggal ketika saya dengan bangga memangku jabatan sebagai Presiden Amerika Serikat, akan ADA NERAKA YANG HARUS DIBAYAR di Timur Tengah, dan bagi mereka yang bertanggung jawab atas kekejaman terhadap Kemanusiaan ini," kata Trump dalam postingan tersebut, sebagamana dilansir Al Jazeera.

"Mereka yang bertanggung jawab akan menerima hukuman lebih berat daripada yang pernah diterima siapa pun dalam Sejarah Amerika Serikat yang panjang dan bertingkat. BEBASKAN PARA SANDERA SEKARANG!" tulisnya.

Postingan tersebut tidak memberikan detail tentang ancaman apa yang akan dilakukan Trump atau apakah ancaman tersebut dapat melibatkan pengerahan militer AS. Postingan tersebut juga tidak menyebutkan secara spesifik pihak mana yang dimaksud, tetapi secara khusus hanya merujuk pada tawanan yang ditahan oleh Hamas tanpa menyebutkan warga sipil Palestina yang menanggung beban operasi Israel di Gaza.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement