Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pria di Bekasi Diteror 6 Kali, Mobil Dibakar hingga Disiram Air Keras

Jonathan Simanjuntak , Jurnalis-Rabu, 04 Desember 2024 |19:14 WIB
Pria di Bekasi Diteror 6 Kali, Mobil Dibakar hingga Disiram Air Keras
Pria di Bekasi disiram air keras (Foto : Istimewa)
A
A
A

BEKASI - Pria berinisial UV (38) menjadi korban penyiraman air keras oleh orang tak dikenal (OTK) tepat di kediamannya sendiri di kawasan Bekasi Utara, Kota Bekasi. Tak cuma disirm air keras, korban menerima serangan teror hingga enam kali.

Teror pertama yang diterima korban terjadi pada bulan Juli 2024, saat itu pria misterius merusak ban mobil milik korban. Teror kemudian berlanjut hingga kaca mobil dipecahkan, dilempar batu hingga martil.

Selain itu, mobil milik korban juga sempat dibakar dengan menggunakan molotov. Rententan teror ini akhirnya mengarah ke korban, UV disiram air keras oleh sosok misterius itu pada 25 November 2024.

"Kalau yang ini (penyerangan air keras) teror keenam," kata adik korban, TA kepada wartawan, Rabu (4/12/2024).

Sejumlah teror yang diterima korban terekam CCTV termasuk insiden penyiraman air keras. Dalam aksi terakhirnya, pelaku bahkan terlihat sudah mengintai keberadaan korban. Pelaku terlihat menunggu korban melintas sebelum akhirnya menyiramkan air keras persis ke tubuh dan wajah korban.

"Kondisi dia (korban) sekarang di bagian (muka) dia ini melepuh, di sekitar sini (pundak) paling kanan itu agak rusak ya. Terus di sebelah sini (badan) kemudian di paha, sedikit di alat vitalnya. Untuk bagian matanya, Sebelah kanan, ini kita masih nunggu. Masih nunggu hasil dari lab rumah sakit," tuturnya.

Peristiwa penyerangan air keras ini akhirnya dilaporkan ke pihak kepolisian. Ini merupakan laporan ketiga korban atas teror yang menimpanya.

 

Keluarga korban tak tahu persis apa motif penyerangan ini. Meski demikian, keluarga korban juga meyakini bahwa rentetan teror ini dilakukan oleh orang yang sama. "Dari kejadian kesatu sampai ketiga itu kan semua tengah malam, Pak. Jadi kita nggak ada bukti, tapi kejadian 4-6, Itu mengarah satu orang," tegas dia.

Pihak keluarga korban berharap polisi bisa menguak kasus ini. Sebab menurutnya rangakaian teror ini mengancam keluarganya.

"Harapan saya sih semoga pelakunya ketangkap karena sumpah ini, ngancam semuanya. Ngancam ke saya, ke ibu saya dan bikin semua hidup kita jadi nggak tenang," ujarnya.

(Angkasa Yudhistira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement