“Dan untuk sekolah ada beberapa yang masih rusak. Dan yang penting itu adalah relokasi beberapa rumah terutama di daerah yang pergerakan tanahnya terjadi. Untuk daerah yang terisolir sudah tidak ada, walaupun masih ada yang memutar atau masih ada perbaikan, sehingga masih harus antri,” paparnya.
Bey mengatakan untuk relokasi rumah rusak masih dilakukan pendataan dan asesmen dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). “Untuk, masih terus diassesment ya tapi contohnya di Cikembar itu 40 rumah tapi di satu daerah di neglasari di Purabaya itu yang rusak berat ada 4 tapi masyarakat disitu merasa sudah tidak aman, kalau sudah diasesment oleh PVMBG kalau memang diperlukan direlokasi semua kami akan relokasi.”
(Khafid Mardiyansyah)