Mahkamah Agung akhirnya menolak Peninjauan Kembali (PK) yang diajukan Moeldoko, sehingga AHY tetap memimpin Demokrat. "Pemecatan dari PDIP mungkin adalah karma politik bagi Jokowi, karena dulu dari Istana pernah ada konspirasi utk scr tidak syah mengambil alih Partai Demokrat," ujar Dino Patti Djalal dikutip dari akun X pribadinya @dinopattidjalal, Selasa 17 Desember 2024.
3. Demokrat Tidak Balas Dendam
Meskipun berhasil mempertahankan kepemimpinan partai dari upaya pengambilalihan, Partai Demokrat tidak mengambil langkah balas dendam terhadap pihak yang terlibat. Dino menekankan bahwa karma politik terjadi dengan cara lain, merujuk pada pemecatan Jokowi dan keluarganya dari PDIP.
"Demokrat, setelah berhasil mengalahkan upaya take over ini, tidak pernah membalas. Karma terjadi dalam bentuk lain," tandas Dino Patti Djalal.
(Arief Setyadi )