Selain dukungan logistik peralatan, Pemerintah Indonesia melalui Kemenkes turut mengirimkan sejumlah obat-obatan dengan total berat 6,8 ton atau senilai Rp1,25 miliar. Paket obat-obatan tersebut terdiri dari Hygiene Kit, larvasida atau pengendali jentik nyamuk, obat-obatan pelayanan dasar, obat malaria, alat penjernih air, dan emergency kit .
Kemenkes juga mengirimkan 15 personil sebagai Emergency Medical Team (EMT) terdiri dari dokter umum, dokter spesialis, perawat, dan apoteker yang akan menjalankan tugas kemanusiaan selama 30 hari di Vanuatu.
Rencananya, para delegasi beserta barang bantuan akan terbang ke Vanuatu dengan menumpang pesawat Garuda Indonesia (PK-GNA) dengan nomor registrasi GIA-7380. Sementara itu, barang logistik akan diangkut menggunakan dua pesawat cargo Rimbun (PK-OTD) dan cargo BNN (PK-BBN).