Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

BMKG: Waspada Hujan Lebat Akibat Kombinasi Fenomena Cuaca hingga 23 Januari 2025 

Binti Mufarida , Jurnalis-Sabtu, 18 Januari 2025 |10:14 WIB
BMKG: Waspada Hujan Lebat Akibat Kombinasi Fenomena Cuaca hingga 23 Januari 2025 
Ilustrasi
A
A
A

JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi hujan lebat yang mengguyur sejumlah wilayah Indonesia akibat beberapa kombinasi cuaca hingga 23 Januari 2025. 

BMKG mengatakan beberapa kombinasi fenomena cuaca seperti angin monsun Asia, fenomena La Nina lemah, gelombang ekuator seperti Rossby dan Kelvin, OLR yang negatif, serta adanya bibit siklon tropis menjadi faktor penyebab utama dalam meningkatkan hujan di wilayah Indonesia.

“Dalam sepekan terakhir beberapa fenomena tersebut aktif dan menyebabkan peningkatan hujan di wilayah Indonesia. Hingga sepekan ke depan, sejumlah wilayah di Indonesia masih akan menghadapi potensi curah hujan yang signifikan. Monsun Asia masih akan bertahan setidaknya hingga akhir Februari 2025,” tulis BMKG dalam keterangan resminya, Sabtu (18/1/2025). 

BMKG mengungkapkan fenomena La Nina lemah juga diperkirakan masih berlangsung hingga periode pertengahan tahun 2025. Gelombang atmosfer seperti Rossby Ekuator dan Kelvin yang dapat memicu pertumbuhan awan konvektif masih akan melintasi wilayah Indonesia hingga beberapa hari ke depan. Bibit Siklon Tropis yang aktif di wilayah selatan Indonesia memberikan dampak tidak langsung terhadap pertumbuhan hujan di wilayah Indonesia khususnya bagian selatan.

“Curah hujan yang tinggi dapat meningkatkan potensi terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang. Oleh sebab itu, masyarakat dihimbau agar terus memantau informasi cuaca terkini dari BMKG,” paparnya. 

BMKG, dalam seminggu kedepan juga memantau berbagai fenomena atmosfer yang diperkirakan mempengaruhi cuaca di wilayah Indonesia. Angin Monsun Asia yang masih mendominasi di wilayah Indonesia, yang disertai fenomena La Nina lemah dan gelombang atmosfer masih menjadi faktor utama dalam potensi terjadinya hujan di wilayah Indonesia.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement