WASHINGTON – Donald Trump telah mengambil langkah untuk mengubah kebijakan pemerintah tentang gender dan keberagaman pada hari pertamanya masa jabatan keduanya sebagai Presiden Amerika Serikat (AS). Langkah Trump ini merupakan tindak lanjut dari janji-janji yang dia buat selama masa kampanye.
"Mulai hari ini, kebijakan resmi pemerintah Amerika Serikat adalah hanya ada dua jenis kelamin, laki-laki dan perempuan," kata Trump dalam pidato pelantikannya, sebagaimana dilansir BBC.
Pemerintahan Trump mengindikasikan bahwa ia akan menandatangani perintah eksekutif pada Senin, (20/1/2025) yang akan mengakui hanya dua jenis kelamin - laki-laki dan perempuan - dan menyatakan bahwa keduanya tidak dapat diubah.
Langkah tersebut merupakan bagian dari janji Trump yang lebih luas tentang apa yang dikecam oleh kaum konservatif sebagai program budaya "woke", gender dan keberagaman, kesetaraan dan inklusi (DEI).
Seorang pejabat pemerintah mengatakan perintah eksekutif tersebut akan "mengakhiri DEI di dalam pemerintah federal", memangkas dana untuk program DEI di semua lembaga dan termasuk peninjauan kantor-kantor yang berganti nama karena inisiatif DEI.
Pemerintah tidak mengatakan apakah tindakan tersebut akan diperluas ke sektor swasta, dengan seorang pejabat mengatakan bisnis harus "menunggu dan melihat".