Ferry mengatakan, selain warga yang terisolir sebanyak 55 rumah dan tempat ibadah terendam air. Selain itu tambak warga dan ratusan hektar sawah juga terendam.
"Kalau tambak seluas 200 hektar terendam banjir. Kami masih melakukan pendataan untuk yang lainnya," katanya.
Menurut Ferry, BPBD Karawang sudah menurunkan tim untuk membantu warga yang terisolir. Namun karena jalan utama sudah tergerus tim sulit untuk masuk ke desa tersebut.
"Kami harus hati-hati karena medannya sulit untuk dilewati," pungkasnya.
(Awaludin)