Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

BP Taskin: Viral Makan Bergizi Gratis Tidak Ada Lauk Itu Hoaks!

Patricia Leonard , Jurnalis-Jum'at, 24 Januari 2025 |16:49 WIB
BP Taskin: Viral Makan Bergizi Gratis Tidak Ada Lauk Itu Hoaks!
BP Taskin: Viral Makan Bergizi Gratis Tidak Ada Lauk Itu Hoaks!
A
A
A

DEPOK – Narasi yang menyebut bahwa Makan Bergizi Gratis ( MBG) tidak ada lauk pauknya atau minim gizi yang sering berseliweran di media sosial adalah hoaks alias hanya mengada-ada. 

Demikian diutarakan kata Wakil Kepala Badan  Percepatan Pengentasan Kemiskinan ( BP Taskin), Nanik S Deyang dalam kunjungannya ke SDN Sukatani  4, Tapos -Depok, Jawa Barat, Jumat (24/1/2025).

“Tidak mungkin MBG yang diproduksi SPPG tidak ada lauk pauknya, atau minim gizi, karena dalam operasionalnya di setiap SPPG atau dapur bergizi ada reprensentasi langsung  dari BGN ( Badan Gizi Nasional)  yaitu 2 orang sarjana SPPI ( Sarjana Penggerak Pembangunan), 1 ahli gizi, 1 orang akuntan dan 1 orang asisten lapangan,”ujarnya.

“Lha ini operatornya BGN ya tidak mungkin tidak ada lauk yang bisa memenuhi gizi, juga makanannya tidak mungkin dikorupsi. Gambar-gambar yang beredar itu hanya hoaks saja,”tegasnya.

SDN Sukatani 4 yang muridnya berjumlah  776, menjadi  salah satu penerima manfaat MBG yang diproduksi  SPPG Dapur 1, Kebayunan -Tapos, Depok.

Bahkan menurut Kepala Sekolah SDN Sukatani 4, Eri Widiyanti, setelah tiga minggu para murid menerima MBG, anak -anak makin sehat, terlihat dari  berat badan  para murid yang naik, kemudian anak -anak juga lebih bersemangat belajar

”Dulu kalau anak -anak upacara pasti ada yang pingsan, sekarang tidak ada yang pingsan lagi,” ungkap Eri.

Pagi itu,menu yang diberikan pada anak -anak SDN Sukatani 4  yang berjumlah 776 siswa  berupa nasi dengan lauk ayam kecap, sayur bunga kol dengan wortel, susu dah buah jeruk.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement