WASHINGTON - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Marco Rubio telah membekukan hampir semua hibah bantuan ke Ukraina selama 90 hari, Politico melaporkan pada Jumat, (24/1/2025). Langkah tersebut dilakukan setelah Presiden Donald Trump memerintahkan peninjauan penuh atas semua bantuan asing.
Rubio menginstruksikan pos diplomatik dan konsuler untuk mengeluarkan "perintah penghentian kerja" pada hampir semua "penghargaan bantuan asing yang ada," kata Politico, mengutip dokumen internal.
Menurut Politico, perintah tersebut "mengejutkan" pejabat Departemen Luar Negeri dan tampaknya berlaku untuk pendanaan bantuan militer ke Ukraina.
Majalah tersebut mengutip tiga pejabat saat ini dan dua mantan pejabat yang mengetahui masalah tersebut yang mengatakan bahwa arahan Rubio berarti bahwa "tidak ada tindakan lebih lanjut yang akan diambil untuk menyalurkan dana bantuan ke program-program yang telah disetujui oleh pemerintah AS", demikian dilansir RT.
BBC, yang juga meninjau memo Departemen Luar Negeri, melaporkan bahwa hal itu tampaknya "mempengaruhi semuanya mulai dari bantuan pembangunan hingga bantuan militer."
Meskipun Pentagon sebelumnya mengatakan kepada Voice of America bahwa pembekuan bantuan tidak akan memengaruhi "bantuan keamanan ke Ukraina," memo Rubio dilaporkan hanya memberikan pengecualian untuk bantuan militer ke Israel dan Mesir, tanpa menyebutkan negara lain.