JAKARTA - Gempa bumi berkekuatan 5,1 magnitudo mengguncang wilayah Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Rabu (29/1/2025) pagi.
Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono menjelaskan hasil analisis dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal.
"Akibat adanya aktivitas sesar aktif. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault)," kata Daryono dalam keterangannya dikutip, Rabu (29/1).
Daryono membeberkan terjadi 125 gempa susulan sejak 24 Januari 2025 yang terjadi di Kolaka, Sultra.
"Gempa ini merupakan bagian dari rangkaian aktivitas gempa beruntun di Kolaka yang terjadi sejak 24 Januari 2025 dengan M4,9 dimana gempa M5,1 yang terjadi pagi ini merupakan kejadian gempa yang ke 125," ujarnya.
Daryono mengatakan gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Kolaka Timur dengan skala intensitas IV - V MMI, daerah Kolaka dengan skala intensitas IV MMI, daerah Kendari, Konawe dan Konawe Selatan dengan skala intensitas III MMI.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," tegasnya.