JAKARTA - Kasus tabrakan mobil plat dinas yang melibatkan anak pegawai negeri sipil (PNS) di Kementerian Pertahanan (Kemhan), MSK (24) berakhir damai. Kasus ini diselesaikan dengan restorative justice.
“Iya restorative justice, udah selesai secara kekeluargaan,” kata Kanit Gakum Satlantas Polres Metro Jakarta Barat AKP Joko Siswanto, Jumat (31/1/2025).
Joko menuturkan, korban dan pelaku memutuskan untuk berdamai pada Kamis 30 Januari 2025 siang. Status tersangka pun dinyatakan gugur.
“Intinya kami penyidikan kasusnya sudah selesai, sudah clear semua, restorative justice. Kasusnya intinya selesai, otomatis kan sudah satu paket (status tersangka gugur),” ujarnya.
Sebagai informasi, pengemudi mobil plat dinas yang menabrak pejalan kaki hingga pemotor di Palmerah, Jakarta Barat yakni MSK (24). Dia diketahui anak dari PNS Kemhan.
Peristiwa tersebut terekam video dan beredar di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat mobil berpelat dinas Kemhan tersebut sudah terhenti dan dalam keadaan rusak usai kecelakaan.
Di video itu juga terlihat pria diduga sopir mobil tersebut tergeletak di jalan. Dinarasikan sopir mobil tersebut diduga dalam kondisi mabuk.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Metro Jakarta Barat AKP Joko Siswanto menyebutkan peristiwa terjadi pada Senin 20 Januari 2025 pukul 01.30 WIB dini hari.
Ia menjelaskan, Mobil Kijang Innova dengan plat dinas Kemhan yang dikemudikan pria berinisial MSK (24) itu melaju dari arah utara menuju ke barat di Jalan Palmerah II. Sesampainya di lokasi, dia menabrak pejalan kaki berinisial TR (26).
“Sesampainya di dekat Pasar Bintang Mas menabrak orang saudara TR yang sedang berdiri di pinggir jalan selesai menurunkan barang,” kata dia dalam keterangannya kepada wartawan Senin 20 Januaro 2025.
Ia menambahkan, mobil tersebut terus melaju hingga ke Jalan Palmerah Barat. Di sana, mobil tersebut menabrak pengendara motor berinisial TN. Kemudian, kendaraan terus melaju hingga adu banteng dengan mobil yang dikemudikan pria S.
“Kendaraan Kijang Innova tetap melaju. Sesampainya dekat apotek Rawa Belong oleng ke kanan masuk ke jalur berlawanan arah menabrak kendaraan minibus yang dikemudikan saudara S yang melaju dari arah Barat ke Timur (dari arah berlawanan),” ujar dia.
Akibat peristiwa itu, Joko menuturkan, lima orang mengalami luka-luka. Mereka adalah pria MSK pengemudi mobil dinas, pejalan kali berinisial TR, pengendara motor TN, dan pengendara serta penumpang mobil Daihatsu.
“MS mengalami luka di bagian wajah memar, TR mengalami luka di bagian perut robek, TN mengalami luka di bagian tumit kaki kiri robek, S mengalami luka di bagian kaki kanan patah, ME luka di bagian tulang hidung patah,” katanya.
(Arief Setyadi )