Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pramono Siap Lanjutkan Proyek Gubernur Jakarta Terdahulu yang Belum Selesai, dari JIS hingga Kampung Susun

Arief Setyadi , Jurnalis-Jum'at, 31 Januari 2025 |13:13 WIB
Pramono Siap Lanjutkan Proyek Gubernur Jakarta Terdahulu yang Belum Selesai, dari JIS hingga Kampung Susun
Gubernur Jakarta terpilih, Pramono Anung (tengah) (Foto: Dok)
A
A
A

Oleh karena itu, kata Pram, proyek Kampung Susun Bayam (rumah susun) di Jakarta Utara yang hingga kini belum selesai akan segera ia selesaikan. Ia tidak melihat itu proyek Anies Baswedan atau bukan, yang pasti banyak warga keleleran di pingir jalan dan harus mendapatkan rumah tinggal.

Demikian juga proyek Jakarta International Stadium (JIS) yang belakangan memancing polemik setelah dilakukan inspeksi oleh Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI); Setelah Indonesia ditunjuk secara resmi sebagai tuan rumah oleh FIFA World Cup U-17 2023, ada yang dinilai masih perlu perbaikan. “Oke, semua akan kita lakukan,” tegas dia seraya menambahkan, tidak hanya itu proyek gubernur lain namun kalau bermanfaat untuk masyarakat Jakarta dilanjutkan.

Program Kelola Sampah dan Keterlibatan UKM

Hadir dalam pertemuan itu, Retno Intani, Dosen Universitas Binus dan Universitas Moestopo Beragama, Sylvia Sumarlin Dewan TIK Nasional, Dyah Makhijani, Presiden Komisaris PT Visionet International (OVO), Giyatmi Rektor Universitas Sahid Jakarta, danTheo Yusuf Ketua DK Provinsi Jakarta serta Irda Sekretaris Dewan Kehormatan PWI Jaya.

Dari masing-masing peserta diminta usulan perbaikan terkait pembangunan DKJ agar terus menjadi sebagai kota global dan berbudaya. Retno mengusulkan agar Jakarta tetap ramah dengan lingkungan, soal penanganan sampah, transportasi busway hingga koneksitas dengan angkutan kecil.

Sementara Dyah Makhijani mengusulkan agar makanan bergizi dan sarapan gratis melibatkan kantin sekolahan setempat dan melibatkan UMKM di daerah terdekat, kerjasama dengan lembaga pendidikan seperti Muhammadiyah dan NU perlu diciptakan guna membangun ekosistem keberlangsungan usaha kecil dan menengah.

Sementara Giyatmi menawarkan sosialisasi program sarapan pagi yang digagas Pemda DKI melibatkan Kampus Usahid, karena mempunyai program prodi yang unggul utamanya progam gizi dan pangan. Sylvia Sumarlin memberikan masukan agar Pemda DKI nantinya memanfaatkan teknologi dalam memberikan layanan publik yang aman, misalnya memanfaatkan jaringan CCTV yang saling terhubung baik yang dimiliki swasta maupun pemerintah. Tujuannya membangun Jakarta sebagai kota yang aman dan nyaman seperti di negara maju lainnya.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement