Saat ini, kata Mustari, jasad korban sudah dievakuasi dan diserahkan kepada pihak Kepolisian untuk kepentingan penyelidikan.
"Kita serahkan kepada pihak Kepolisian guna dilakukan visum sesuai permintaan pihak keluarga korban," terangnya.
Berdasarkan informasi yang diterima, sebelum insiden itu terjadi korban bersama 9 orang temannya datang dari Kota Rantau Prapat ke lokasi untuk mandi-mandi di sungai tersebut. Sekitar Pukul 12.20 Wib tidak diketahui secara pasti penyebabnya, korban tiba-tiba hanyut terseret arus sungai dan hilang.
Teman-teman korban kemudian langsung melaporkan kejadian tersebut kepada warga sekitar dan dilakukan pencarian namun tak kunjung ditemukan sehingga informasi tersebut diteruskan ke Pos SAR Tanjung Balai Asahan.
"Kita imbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati jika berada di aliran sungai, khususnya sungai yang dalam dan berarus deras," pungkasnya.
(Khafid Mardiyansyah)