JAKARTA - Di era modern, invasi militer langsung bukanlah satu-satunya ancaman yang dihadapi oleh sebuah negara. Perang asimetris, serangan siber, dan intervensi politik juga menjadi tantangan serius bagi kedaulatan dan keamanan nasional.
Namun, sejarah mencatat banyak kisah tentang negara-negara yang berhasil mempertahankan kedaulatannya meskipun menghadapi serangan dari kekuatan militer yang jauh lebih besar. Negara-negara ini memiliki reputasi sebagai negara yang sulit untuk diinvasi, baik karena faktor letaknya maupun faktor lainnya.
Berikut lima negara yang sulit di invasi hingga saat ini,
Rusia memiliki sejarah panjang dalam menghadapi invasi dari kekuatan asing. Mereka telah berhasil mengalahkan pasukan Napoleon dan Hitler, yang merupakan kekuatan militer terbesar pada masanya.
Rusia memiliki sekitar kurang lebih 85.000 personel aktif 3.500 pesawat militer, dan 7.000 rudal nuklir yang membuat negara lain pun akan berpikir dua kali untuk ‘singgah’ di negara tersebut.
Anggaran militer tahunan negara adidaya ini adalah USD600 miliar. Warga AS diizinkan memiliki senjata, ada sekitar 112 senjata per 100 orang warga AS. Selain itu, AS memiliki ekonomi terbesar di dunia. Hal ini memungkinkan mereka untuk mendukung upaya perang dalam jangka waktu yang lama dan memproduksi peralatan militer dalam jumlah besar.