Susatyo mengingatkan kepada seluruh personel yang terlibat pengamanan selalu bertindak persuasif, tidak memprovokasi dan terprovokasi, mengedepankan negosiasi, pelayanan yang humanis serta menjaga keamanan dan keselamatan.
Susatyo juga mengimbau kepada para koordinator lapangan (korlap) dan orator untuk melakukan orasi dengan santun dan tidak memprovokasi massa.
"Lakukan unjuk rasa dengan damai, tidak memaksakan kehendak, tidak anarkis dan tidak merusak fasilitas umum. Hormati dan hargai pengguna jalan yang lain yang akan melintas di bundaran Patung Kuda Monas, dan beberapa lokasi lain," ungkapnya.
Dia menambahkan, personel yang terlibat pengamanan tidak ada yang membawa senjata dan tetap menghargai massa aksi yang akan menyampaikan pendapatnya.
"Personel yang terlibat pengamanan tidak ada yang membawa senjata api. Hormati dan hargai saudara kita yang akan menyampaikan pendapatnya dimuka dengan humanis dan profesional," jelas dia.
Sementara itu, dilihat dari akun Instagram @bemui_official, aksi demo tersebut bertajuk 'Seruan Aksi Massa Indonesia Gelap’.
Mereka menuntut agar Presiden Prabowo Subianto untuk segera mencabut Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 tahun 2025 yang menetapkan pemangkasan anggaran karena dinilai tidak berpihak pada rakyat.
“Pendidikan bukanlah sektor yang dapat dikorbankan. Kebijakan yang memangkas anggaran tanpa pertimbangan yang matang akan merusak masa depan generasi bangsa,” tulisnya.
BEM UI juga meminta untuk pembatalan wacana pemberian izin pengelolaan tambang kepada kampus. Selain itu, juga mendesak pencairan tukin dosen secepatnya serta evaluasi terhadap program makan bergizi gratis (MBG).
"Terakhir, berhenti membuat kebijakan publik tanpa basis riset ilmiah dan tidak berorientasi pada kesejahteraan masyarakat," jelasnya.
Sementara itu, Koordinator Pusat Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI), Herianto mengatakan akan ada 5 ribu mahasiswa yang akan melakukan aksi unjuk rasa.
“Dari laporan konsolidasi kami kemarin, ada 5 ribuan lebih akan turun,” jelas dia.
(Khafid Mardiyansyah)