Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kisah Afat, Satu-satunya Guru Agama Konghucu yang Lolos SIPSS Polri

Eka Setiawan , Jurnalis-Minggu, 09 Maret 2025 |18:32 WIB
Kisah Afat, Satu-satunya Guru Agama Konghucu yang Lolos SIPSS Polri
Afat diterima seleksi Polri
A
A
A

SEMARANG – Di Bulan Ramadan ini, 100 siswa Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) mulai menjalani pendidikan dan pengasuhan di Batalyon SIPSS Komplek Akademi Kepolisian (Akpol), Kota Semarang. Di antara sebagian besar siswanya yang Muslim, ada satu orang yang beragama Konghucu. 

Namanya Afat (23) lulusan S1 Pendidikan Agama Konghucu Sekolah Tinggi Agama Konghucu Indonesia (STIKIN) Purwokerto, Jateng. Pria asli Depok, Jawa Barat itu sebelum lolos seleksi tingkat pusat SIPSS adalah Guru Agama Konghucu di SMPN 1 Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau. 

“Saya mulai kuliah tahun 2021, jadi lulusan pertama dan tercepat angkatan pertama di STIKIN Purwokerto. Oleh Kementerian Agama, saat itu Sekjen Prof. Nizar Ali, saya mendapatkan percepatan studi 6 semester saat kuliah karena ketika itu ada kebutuhan mendesak Guru Agama Konghucu yang harus linear (dengan kuliahnya),” kata Afat saat ditemui di Batalyon SIPSS, Komplek Akpol, Jumat (7/3/2025) malam. Ketika diwawancara, rekan-rekan Afat yang Muslim sedang menjalankan ibadah Salat Tarawih di Musala Batalyon SIPSS. 

Afat lulus dari STIKIN Purwokerto itu bersama 25 orang lain seangkatannya. Rata-rata lulusannya menjadi guru, demikian juga Afat yang ketika itu mengabdi hingga ke Kepulauan Natuna menjadi Guru Agama Konghucu. Afat juga ketika itu menjadi penyuluh agama non-PNS di Kabupaten Natuna. Selain itu, Afat juga rutin menulis di kanal website Pusat Bimbingan Pendidikan Konghucu Kementerian Agama RI. 

Berjalannya waktu, Afat mendapat informasi pembukaan SIPSS di mana dibutuhkan jurusan yang dia tempuh saat kuliah. Afat mendaftar, mengikuti serangkaian seleksi baik tingkat daerah maupun pusat, hingga lolos SIPSS Gelombang I tahun 2025 ini. Dia jadi satu-satunya Guru Agama Konghucu yang lolos seleksi.

“Seleksi awalnya mulai November 2024 di Pusat Misi Internasional Tangerang, kemudian dilanjutkan rangkaian seleksi lainnya,” lanjutnya.
 
Afat memeluk Konghucu sejak kecil. Keluarga inti dan keluarga besarnya penganut Konghucu. Dia sendiri berangkat dari Majelis Agama Konghucu Indonesia (Makin) Depok, tempat ibadahnya Kong Miao Genta Kebajikan Makin, Depok, Jawa Barat. Makin adalah hirarki di bawah tingkat Majelis Tinggi Agama Konghucu (Matakin) Indonesia dan Matakin tingkat Kota/Kabupaten.

Sejak kecil, Afat yang merupakan anak kedua dari tiga bersaudara ini, terus mempelajari Konghucu, termasuk rutin mengikuti sekolah minggu. Dia biasa beribadah di tempat ibadah agama Konghucu yang disebut Lithang, juga Kong Miao termasuk Kelenteng. 

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement