JAKARTA - Ketua Komisi Yudisial (KY), Amzulian Rifai mengklaim pihaknya memiliki tim investigasi khusus untuk menelusuri rekam jejak para calon hakim agung dan calon hakim Ad Hoc HAM pada Mahkamah Agung (MA) yang mengikuti seleksi.
Hal ini bermula dikatakan Rifai yang menyampaikan bahwa kendati ada efisiensi anggaran yang diterapkan pemerintah, KY tetap menjalankan prosedur seleksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan tanpa mengurangi kualitas pelaksanaan seleksi.
"Hal tersebut dilakukan untuk mendapatkan calon hakim agung dan ad hoc yang berintegirtas dan berkompeten sebagaimana amanah yang diemban oleh KY," kata Rifqi dalam acara sosialisasi dan penjaringan calon hakim yang digelar secara daring, Selasa (11/3/2025).
Dalam kesempatan itu lah, Rifai memastikan bahwa KY akan melakukan penelusuran rekam jejak yang komperhensig dalam seleksi yang pendaftarannya sudah dibuka sejak 6 Maret lalu.
"Kami memiliki tim investigasi yang andal, yang memiliki kemampuan untuk mendapatkan data para calon dengan cara mereka sendiri secara detail," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Komisi Yudisial (KY) kembali membuka penerimaan seleksi calon Hakim Agung dan Hakim Adhoc di Mahkamah Agung (MA). Pendaftaran telah dibuka sejak hari ini, Kamis (6/3/2025).