Dia juga mengingatkan, meskipun AI memiliki kecerdasan yang luar biasa, teknologi ini tidak akan bisa menggantikan peran manusia. Akan tetapi, jika enggan belajar dan beradaptasi dengan AI akan tertinggal oleh mereka yang mampu memanfaatkannya.
“Jadi apa, yang namanya AI itu nggak akan menggantikan manusia. Tapi manusia yang enggak mau pake AI, yang enggak mau beradaptasi, yang enggak mau berkembang, itu nanti akan dikalahkan oleh manusia yang memanfaatkan AI,” ucapnya.
Wapres pun berpesan agar AI tidak digunakan untuk menyelesaikan masalah secara instan tanpa mengetahui konsep dasarnya secara menyeluruh. Ia pun menegaskan bahwa AI hanya berperan sebagai alat bantu untuk memahami konsep dan membangun pola pikir yang kritis.
“Ini bukan untuk jalan pintas ya, kalian tetap harus berusaha dan menggunakan formula-formula (yang diajarkan para guru),” tuturnya.
Terakhir, Wapres menyampaikan apresiasi kepada SMAN 66 Jakarta yang telah memberikan perhatian lebih terhadap pemanfaatan AI dalam dunia pendidikan.
“Jadi saya senang sekali ini. Terima kasih, Pak Kepala Sekolah, sudah memberikan kami kesempatan memfasilitasi tempat ini,” pungkasnya.
(Puteranegara Batubara)