JAKARTA - Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni menghindari pertanyaan awak media ketika ditanya soal 11 kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sebagai tim Operation Management Office Indonesia Ferestry and Other Land Use (FOLU) Net Sink 2030. Sekjen PSI itu kabur usai menghadiri peluncuran Desk Koordinasi Kebakaran Hutan dan Lahan di kantor Kemenko Polkam, Kamis (13/3/2025).
Pantauan Okezone di lokasi, nampak Juli berjalan kabur ke mobilnya saat awak media menanyakan terkait FOLU Net Sink 2030. Dia beralasan, harus bergegas pergi dari kantor Kemenko Polkam Karena ada urusan selanjutnya dengan DPR RI.
“Dikejar DPR,” ujar Juli, Kamis (13/3/2025).
Terkait peristiwa ini, DPR RI juga meminta agar Raja Juli untuk membuka ke publik terkait proses perekrutan tim FOLU Net Sink 2030.
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi IV DPR Alex Indra Lukman menegaskan, publik perlu tahu proses perekrutan tersebut. Apalagi, kata dia, Raja Juli merupakan Sekjen PSI.
"Kita bukannya bermaksud meragukan kompetensi personel yang ditetapkan, tapi publik perlu tahu siapa yang menyeleksi dan prosesnya," kata Alex, Sabtu (8/3/2025).
Sebagai informasi, sedikitnya 11 kader PSI masuk menjadi tim lembaga yang dibiayai melalui hibah Norway Contribution melalui Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH). Keberadaan mereka didasarkan atas Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No 168 Tahun 2022, terdapat 5 bidang dalam susunan tim FOLU Net Sink 2030.
Kelima bidang itu ialah Bidang I Pengelolaan Hutan Lestari; Bidang II Peningkatan Cadangan Karbon; Bidang III Konservasi; Bidang IV Pengelolaan Ekosistem Gambut; dan Bidang V Instrumen dan Informasi.
Merujuk lampiran Kepmenhut 32/2025 itu, Raja Juli menetapkan dirinya sebagai penanggung jawab sekaligus pengarah tim. Dia didampingi seorang wakil penanggung jawab. Sementara itu, ada 43 orang yang jadi bagian dari tim Operation Management Office Indonesia FOLU Net Sink 2030.