JAKARTA - Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menyebutkan, BNPB kembali menerbangkan pesawat carravan PK-SNM kemarin malam guna melanjutkan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di langit Jawa Barat pada periode dasarian (sepuluh hari) ke dua tanggal 11-20 Maret 2025.
"Operasi ini dilaksanakan menindaklanjuti analisis prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang memantau pergerakan awan hujan yang masih tinggi di wilayah Jawa Barat bagian timur," ujarnya melalui keterangannya, Minggu (16/3/2025).
Menurutnya, penerbangan malam tim OMC BNPB bertujuan mengurangi supply massa udara yang berpotensi masuk ke wilayah Jabodetabek. Mengingat, pantauan cuaca wilayah Bogor terjadi hujan lebat lebih dari 50 mm dan wilayah Majalengka yang terpantau terjadi hujan ekstrem mencapai 156 mm.
"Dalam waktu 2 jam 28 menit, sorti pertama PK-SNM berhasil menaburkan bahan semai berupa Natrium Klorida (NaCl) sebanyak 1.000 kilogram. Penyemaian malam ini menargetkan awan-awan Cumulus Congestus di wilayah Perairan Timur Laut dari Jawa Barat (Karawang bagian utara, Subang, Indramayu, Sumedang, dan Majalengka)," tuturnya.
Dia menerangkan, sepanjang hari Sabtu, 15 Maret 2025 kemarin, total telah terlaksana tujuh sorti penerbangan OMC terdiri tim BPBD DKI Jakarta dan Jawa Barat masing-masing tiga sorti pada pagi hingga siang hari, dan tim BNPB sebanyak satu sorti penerbangan malam. Sementara itu, total penerbangan Tim OMC BNPB pada operasi tahap dua tanggal 11-20 Maret 2025 tercatat 7 sorti dengan bahan semai yang digunakan mencapai total 7.000 kilogram Natrium Klorida (NaCl).