Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Hasto Bacakan Eksepsi, Soroti Penyidik KPK Tak Periksa Ahli yang Diajukannya

Nur Khabibi , Jurnalis-Jum'at, 21 Maret 2025 |13:19 WIB
Hasto Bacakan Eksepsi, Soroti Penyidik KPK Tak Periksa Ahli yang Diajukannya
Hasto Bacakan Eksepsi, Soroti Penyidik KPK Tak Periksa Ahli yang Diajukannya (Foto : Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto menyoroti proses lengkapnya berkas penyidikan atau P-21. Menurutnya, dalam proses tersebut banyak hal yang merugikan dirinya sebagai tersangka. 

Hal itu ia sampaikan saat membacakan nota keberatan atau eksepsi atas dakwaan jaksa penuntut umum (JPU) dalam kasus dugaan suap pergantian antar waktu (PAW) dan perintangan penyidikannya.

Awalnya, Hasto menyatakan saat proses P-21 dirinya sedang sakit. Namun, penyidik Lembaga Antirasuah tetap memproses hal tersebut. 

"Saat itu saya dalam keadaan sakit. Sejak 2 Maret 2025 sakit radang tenggorokan dan 5 Maret 2025 kram perut, diperiksa dokter KPK serta mendapatkan pengobatan," kata Hasto di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jumat (21/3/2025).

"Pada 6 Maret 2025, saya membuat surat pernyataan tidak bisa memenuhi panggilan KPK karena sakit. Namun hal tersebut tetap dipaksakan," sambungnya. 

Hasto melanjutkan, KPK juga mengabaikan permohonan pihaknya dalam proses pengumpulan keterangan saksi. Menurutnya, penasihat hukumnya telah mengajukan pemeriksaan empat orang saksi ahli yang meringankan pada 4 Maret 2025, namun tidak dihiraukan. 

"Ketika hal tersebut kami tanyakan kepada penyidik KPK, Saudara Rossa Purbo Bekti menjawab bahwa yang bersangkutan belum menerima disposisi dari pimpinan KPK. Di sinilah mekanisme internal KPK dijadikan sebagai alasan yang merugikan terdakwa karena hak untuk mendapatkan saksi yang meringankan diabaikan oleh KPK," tambahnya. 

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement