Pimpinan junta juga dilarang menghadiri pertemuan puncak blok Asia Tenggara ASEAN. Namun, beberapa analis mengatakan gempa bumi dan pertemuan minggu ini, yang akan dihadiri oleh para pemimpin negara tetangga Thailand, India, dan Bangladesh, dapat meningkatkan legitimasi Min Aung Hlaing saat ia terus maju dalam pemilihan umum Desember yang banyak dikritik yang secara luas diperkirakan akan melanggengkan kekuasaan militer.
Badan-badan bantuan pada Rabu menggambarkan kerusakan besar dan krisis medis di Myanmar bagian tengah, dengan rumah sakit kewalahan, persediaan obat-obatan terbatas dan risiko penyakit yang ditularkan melalui air meningkat.
Mohamed Riyas, Direktur Komite Penyelamatan Internasional Myanmar, mengatakan kebutuhan kemanusiaan "sangat besar".
"Mungkin butuh waktu berminggu-minggu sebelum kita memahami sepenuhnya tingkat kerusakan yang disebabkan oleh gempa bumi ini karena jaringan komunikasi terputus dan transportasi terganggu," katanya kepada Reuters.
"Orang-orang membutuhkan perawatan medis yang mendesak, air minum bersih, tenda, makanan dan kebutuhan pokok lainnya. Menyediakan layanan kesehatan yang menyelamatkan nyawa sangat penting."
Mikhael De Souza, koordinator lapangan di Myanmar untuk badan bantuan medis MSF mengatakan di kota terbesar kedua Mandalay, sekira 500 bangunan runtuh seluruhnya dan 800 lainnya hancur sebagian.
"Banyak orang masih hidup di luar rumah dalam kondisi yang buruk," katanya. "Kekurangan air menimbulkan masalah dalam hal kelangsungan hidup."
Kelompok hak asasi manusia menuduh junta memperlambat upaya kemanusiaan dengan mempertahankan tindakan pengamanan ketat di beberapa daerah yang dilanda gempa bumi parah.