Dengan langkah yang sudah dilakukan, Prabowo sedianya sedang memberi contoh kritik bisa menjadi sumber energi positif untuk kemajuan bangsa. "Kalau semua pihak mau duduk semeja, kita bisa cari solusi, bukan hanya saling serang. Ini yang dibutuhkan bangsa," pungkasnya.
Sementara Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia, juga menyampaikan pandangan senada. Ia menilai sikap Prabowo terhadap keterbukaan terhadap kritik adalah fondasi dari ekosistem demokrasi yang sehat.
"Bukan zamannya lagi kritik cuma jadi tontonan. Harus ada solusi. Harus ada arah," kata Bahlil.
Ia juga menegaskan bahwa inisiatif berdiskusi tidak bertujuan meredam kritik, melainkan untuk membangun tradisi berpikir kritis yang etis dan produktif. "Kritik beda dengan umpatan. Mengkritik untuk membangun, bukan menyerang pribadi atau menebar kebencian," katanya.
(Arief Setyadi )