RIAU – Warga Desa Tani Makmur, Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau, dikejutkan kasus penganiayaan yang berujung pada kematian.
Thomson Rikardo Gultom warga Desa Tani Makmur, ditemukan tewas dengan luka serius di bagian kepala akibat senjata tajam. Setelah diselidiki ternyata pelaku pembunahan adalah istrinya sendiri, berinisial EN (40).
Kapolres Indragiri Hulu, AKBP Fahrian Saleh Siregar mengatakan, bahwa istri sempat membantah terkait luka-luka yang ada di tubuh suaminya. Korban sendiri sempat dibawa ke rumah sakit.
"Awalnya pihak medis mempertanyakan asal luka pada kepala korban, namun istrinya, EN, berulang kali mengatakan tidak mengetahui penyebabnya. Kita kemudian melakukan penyelidikan," jelas Fahrian kepada wartawan, Kamis (24/5/2025).
Karena kecurigaan, tim gabungan dari Polres Inhu dan Polsek Rengat Barat langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah korban, yang terletak di Line II RT 03 RW 01, Desa Tani Makmur. Dari hasil pemeriksaan awal ditemukan sejumlah kejanggalan yang mendorong penyelidikan lebih lanjut. Autopsi pun dilakukan oleh tim Dokkes Polda Riau.
"Setelah melakukan serangkai pemeriksaan saksi dan barang bukti, disimpulkan pelaku adalah istri korban. Pelakunya akhirnya mengakui perbuatanya," tukasnya.
Dari keterangan tersangka, bahwa aksi pembunuhan itu terjadi pada Senin 14 April 2025, sekitar pukul 23.30 WIB. Saat itu antar korban dan tersangka terjadi keributan. Cekcok itu disebabkan karena pelaku memaksa korban untuk dicarikan uang. Namun permintaan itu tidak direspon oleh korban. Lalu pelaku diam-diam pergi ke dapur mengambil pisau deres (alat sadap karet) yang sudah patah pada bagian ujungnya.
"EN diduga menyerang suaminya dari belakang dengan sebilah pisau deres, pisau tersebut mengenai bagian kepala atas sebelah kanan korban, menyebabkan luka robek sekitar 8 cm. Usai melakukan penganiayaan, EN tidak segera meminta pertolongan. Ia justru sempat membersihkan darah di lantai dan mengoleskan antiseptik ke luka korban," bebernya.
Korban sendiri baru ditemukan tetangganya. Saat kejadian, dia melihat korban tergeletak di lantai. Sempat dilarikan ke rumah sakit, namun tak berapa lama korban dinyatakan meninggal dunia.
"Motif penganiayaan diduga karena EN kesal permintaannya untuk meminjam uang tidak direspons oleh korban. Uang itu rencananya akan digunakan untuk membeli tanah dari orang tuanya sekaligus membiayai pengobatan orang tua pelaku," pungkasnya.
(Awaludin)