Johnny menjelaskan operasi pencarian Iptu Tomi melibatkan 510 personel. Ratusan personel itu mencari tanda-tanda jejak keberadaan Tomi di Zona Hijau dan Kuning (wilayah Yakora hingga Aranday dan Meyerga), Zona Merah (area paling berisiko).
Berbagai metode telah digunakan dalam pencarian, antara lain penyisiran darat dan aliran sungai, pencarian di obstacle alami seperti batu dan tumpukan material sungai, pemantauan dengan drone, dan penggalian informasi dari masyarakat lokal.
Operasi ini menghadapi tantangan besar seperti cuaca ekstrem yang menyebabkan luapan sungai, keterbatasan akses komunikasi yang hanya bergantung pada jaringan satelit, serta ancaman dari binatang buas seperti buaya dan sengatan serangga liar. Kendati operasi ini dihentikan, Johnny memastikan polisi tetap membuka informasi baru yang bisa ditindaklanjuti terkait hal ini.
"Walau belum menemukan hasil yang diharapkan, seluruh upaya kami dilakukan dengan penuh komitmen, kehati-hatian, dan semangat kemanusiaan. Kami tetap membuka ruang untuk informasi baru yang bisa ditindaklanjuti," tandasnya.
(Khafid Mardiyansyah)