Sementara ini Pemerintah Pakistan mengerahkan sejumlah pasukan pengamanan serta alat
pertahanan udara Oerlikon GDF 005 untuk mencegat serangan drone.
“Serangan pengecut yang menggambarkan kekhawatiran dan kepanikan India,” kata oleh juru bicara angkatan bersenjata Pakistan setelah Angkatan Udaranya berhasil menembak jatuh setidaknya
tiga Rafale, satu MiG 9, dan satu Sukhoi SU 30.
Sejauh ini Angkatan bersenjata Pakistan telah menembak jatuh setidaknya 25 drone pembawa bom yang menargetkan kawasan padat penduduk.
Sementara itu Solihin Harahap, Ketua Perhimpunan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Pakistan mengimbau agar para pelajar Indonesia mengurangi kegiatan di luar rumah dan membatalkan rencana perjalanan ke luar kota hingga situasi kembali aman.
Pihaknya menyatakan bahwa seluruh mahasiswa Indonesia dalam keadaan aman dan beraktivitas seperti
biasa.
“Kami juga tetap menjalin komunikasi dengan pihak KBRI Islamabad dan memantau kondisi lapangan agar saat terjadi keadaan darurat dapat berkoordinasi dengan baik demi keamanan seluruh pelajar Indoensia di Pakistan,” katanya.
(Khafid Mardiyansyah)