Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kapuspen TNI Sebut Amunisi Granat hingga Mortir Kadaluwarsa yang Meledak di Garut

Muhammad Refi Sandi , Jurnalis-Senin, 12 Mei 2025 |16:15 WIB
Kapuspen TNI Sebut Amunisi Granat hingga Mortir Kadaluwarsa yang Meledak di Garut
Ledakan pemusnahan amunisi di Garut (foto: illustrasi Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Kapuspen TNI, Mayjen Kristomei Sianturi menyebut, amunisi kadaluwarsa yang hendak dimusnahkan berupa granat hingga mortir yang sudah melewati masa pakai atau kadaluwarsa. 

Diketahui setidaknya 13 jiwa meninggal dunia akibat peristiwa itu diantaranya empat prajurit TNI dan sembilan warga sipil di Desa Sagara, Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Senin (12/5/2025).

"Ada beberapa macam granat ada sisa mortir ya yang memang tidak belum sempat dipakai tapi sudah lewat masa pakainya atau kadaluwarsa, sehingga amunisi-amunisi tersebut memang rutin bagi kita TNI untuk memusnahkan benda-benda atau sisa-sisa amunisi yang tidak terpakai," ujar Kristomei. 

Kristomei mengatakan, warga sipil datang untuk mengambil sisa ledakan berupa serpihan logam untuk dikumpulkan. Diduga ada ledakan kedua dari amunisi yang masih aktif sehingga korban berjatuhan.

"Ya nanti kita akan dalami apa yang menyebabkan bisa terjadi demikian. Memang setelah selesai peledakan gitu ya, masyarakat datang untuk mengambil sisa-sisa ledakan tadi apakah serpihan-serpihan logamnya yang dikumpulkan, tembaga atau besi yang memang bekas dari misalnya granat nah itu yang biasanya masyarakat mengambil logam tersebut gitu ya. Nanti kita lihat kita akan mendalami kenapa itu bisa terjadi sehingga mungkin ada ledakan kedua atau yang belum meledak sebelumnya, sehingga ketika masyarakat mendekat terjadi ledakan. Tapi itu nanti itu baru dugaan awal yang kita akan dalami lebih lanjut," ucapnya.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement