Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pencarian Korban Longsor Gunung Kuda Resmi Dihentikan, 4 Korban Dinyatakan Hilang

Muslimin , Jurnalis-Kamis, 05 Juni 2025 |17:03 WIB
Pencarian Korban Longsor Gunung Kuda Resmi Dihentikan, 4 Korban Dinyatakan Hilang
Bupati Cirebon Imron usai melaksanakan rapat koordinasi bersama dengan TNI-Polri, Basarnas dan BPBD/Foto: Muslimin-Okezone
A
A
A

CIREBON - Pemerintah Kabupaten Cirebon resmi menghentikan pencarian korban longsor di area tambang Gunung Kuda, Kabupaten Cirebon. Status tanggap darurat juga dicabut bersamaan keputusan tersebut.

Pencarian intensif korban longsor sudah dilakukan tim gabungan selama tujuh hari. Keputusan penghentian pencarian ini diambil dalam rapat koordinasi lintas sektor yang digelar di Kantor Bupati Cirebon, Kamis (6/6/2025). 

Rapat tersebut dihadiri unsur TNI-Polri, Basarnas, BPBD, Inspektur Tambang, serta perwakilan dari PT Indocement selaku pemilik konsesi tambang.

Bupati Cirebon Imron Rosyadi menjelaskan penghentian pencarian korban dilakukan demi keselamatan seluruh tim SAR gabungan yang bertugas di lapangan.

“Berdasarkan masukan dari berbagai pihak dan kondisi lapangan yang masih labil serta berisiko tinggi. Kami memutuskan menghentikan pencarian mulai pukul 15.00 WIB hari ini,” ujar Imron.

Berdasarkan data, dari total korban yang tertimbun longsor, sebanyak 21 jenazah telah ditemukan. Masih ada empat korban lainnya yang dinyatakan hilang.

 

“Camat menyampaikan pihak keluarga dari keempat korban sudah mengikhlaskan dan menerima keputusan ini. Proses pencarian telah dilakukan maksimal selama tujuh hari, sesuai surat keputusan yang saya keluarkan,” tutur Imron.

Untuk mencegah adanya pencarian mandiri oleh keluarga korban atau warga lainnya, pemerintah daerah bersama aparat keamanan memutuskan menutup sementara akses menuju area tambang.

“Lokasi tambang saat ini kami tutup total. Polisi dan TNI akan memasang portal serta garis polisi (police line) di semua akses masuk. Penutupan dilakukan sore ini juga,” tegas Imron.

Lebih jauh, Imron mengatakan pihaknya akan mengevaluasi dampak sosial dari penutupan tambang terhadap warga sekitar, khususnya para pekerja yang menggantungkan hidup dari aktivitas pertambangan.

“Pemkab akan mencari solusi agar masyarakat bisa beralih ke pekerjaan lain yang lebih aman dan tidak berada di zona rawan bencana,” katanya.

 

Ia juga menegaskan, perhatian terhadap keluarga korban tidak berhenti pada tahap evakuasi saja. Pemerintah daerah akan memberikan jaminan, terutama di bidang pendidikan bagi anak-anak korban.

“Fokus kami saat ini memastikan keluarga korban mendapat perhatian dan jaminan, khususnya terkait pendidikan anak-anak mereka. Untuk aspek pekerjaan, nanti akan kami kaji lebih lanjut,” tambahnya.

Diketahui, musibah longsor di tambang Gunung Kuda terjadi pada Jumat (30/5/2025). Hingga hari keenam pencarian, Rabu (4/6/2025), sebanyak 21 jenazah berhasil ditemukan. 

Namun karena kondisi tanah yang terus bergerak dan membahayakan keselamatan, pencarian pada hari ketujuh, Kamis (5/6/2025), tidak dapat dilanjutkan. Kini, proses resmi ditutup dengan empat korban masih dinyatakan hilang.
 

(Fetra Hariandja)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement