Bung Karno ditempatkan dalam sepetak kamar dengan penjagaan berlapis di lorong rumah sakit. Kondisi kesehatan Bung Karno semakin memburuk.
Anak-anak Soekarno menunggu perkembangan kabar ayah mereka dengan wajah tegang. Tepat pukul 07.00 WIB, dokter Mahar Mardjono membuka pintu ruang perawatan, dan anak-anak Bung Karno langsung menyerbu masuk.
Berondongan pertanyaan hanya dijawab dokter Mahar dengan gelengan kepala. Pukul tujuh lewat sedikit, perawat mulai melepas selang makanan dan alat bantu pernapasan Bung Karno.