"Bahwa yang dimaksudkan tadi melarung bukan adalah yang dimaksud dalam persidangan ini adalah ketika Kusnadi menenggelamkan pakaiannya. Jadi kalau larung memang itu menajdi bagian dari kultur yang kami bangun," jawab Hasto.
Hasto menegaskan, tradisi tersebut dilakukan semenjak partainya menjadi pemenang kontestasi politik. Dalam momen tersebut, banyak tekanan yang menimpa pihaknya. Hasto melanjutkan, ia pun setahun sekali naik gunung. Hal itu dilakukan rutin selama sembilan tahun.
"Sehingga setiap malam tahun baru, selama 9 tahun berturut turut saya ini selalu naik gunung, mendoakan Bu Mega, mendoakan Pak Jokowi, mendoakan bangsa dan negara agar Indonesia ini baik. Naik gunung 9 tahun berturut turut setiap malam tahun baru," ujarnya.
(Angkasa Yudhistira)